
Reform, counter-reform, prophetic dialogue, critical attitude, courage, freedom, truth, authority, humanism, historicalcritical methods, synchronic approachī Philosophy. One important initiative is Scriptural Reasoning promoted by Jewish, Christian and Muslim exegetes. Kitab Ezra Kitab Ezra termasuk di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang mencatat riwayat Ezra, seorang imam (ada yang menyebut sebagai nabi) yang memimpin rombongan kedua orang-orang buangan yang kembali dari Babel ke Yerusalem pada tahun 459-458 SM, dengan surat tugas dari Artahsasta, raja Persia. Modern exegetes interpret the Bible from a similar perspective, and as a result their interpretation promotes ecumenism and inter-religious dialogue. Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, satu-satunya jalan keselamatan kekal, menerima Alkitab firman Tuhan yang hidup dan.

Because prophetic dialogue was Luther’s basic perspective, much of his exegesis is still valid today. Moreover, Luther also paved the way for developing historical-critical methods by revising patristic hermeneutics, emphasizing the literal sense over allegorical ones. Ajaran Alkitab mengingatkan kita bahwa Kristus hidup, mati, dan dibangkitkan. Alkitab: Satu-satunya Firman Tuhan Yang Maha Benar dan tidak ada kesalahan sedikitpun 1. Salah satu tujuan Alkitab adalah untuk mengajar kita bagaimana menjalani kehidupan yang menyenangkan Tuhan (Kol. He brought the Bible back to the centre of the Church’s life and to its function as its highest authority. Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan adalah pusat agama Katolik.

The progress of biblical interpretation today is the fruit of prophetic dialogue, a basic exegetical attitude shown especially since the Reformation, thanks to Martin Luther’s prophetic courage.
